Taman Bambu Runcing Langsa, Simbol Masyarakat Melawan Penjajah

Share:
Taman bambu runcing merupakan salah satu paru-paru kota Langsa. Selain itu juga dijadikan tempat wisata. Taman yang dibangun pada 17 Agustus 1948 ini menjadi simbol perjuangan masyarakat dalam melawan penjajah.

Bambu runcing merupakan senjata yang sangat penting dan dimiliki para pejuang untuk berperang melawan kaum penjajah. Jadi, Pemerintah Daerah berinisiatif untuk mendirikannya sebagai kenangan terhadap perjuangan mereka.

Di lokasi ini terdapat beraneka macam tanaman, seperti pepohonan dan bunga hias di tengah-tengah lingkungan taman ini. Tanaman tersebut sengaja ditanam oleh pemerintah untuk menciptakan keasrian kota Langsa. Ada juga tugu bambu runcing yang berwarna kuning dan menjadi ikon dari taman itu. Plakat dan gambar relief di belakang tugu juga turut memperindahnya. Dalam relief tersebut menceritakan perjuangan rakyat dalam masa perang sampai kemerdekaan. Air mancur yang ada di danapun menambah suasana damai dan asri bagi pengunjung yang datang di sini. Tempat ini juga merupakan tempat bermain yang menyenangkan bagi anak-anak serta pemuda sekitar. 

Fasilitas Taman

Terdapat fasilitas menarik yang mungkin akan membuat para pengunjung tertarik mengunjunginya. Fasilitas tersebut adalah Wi-Fi. Dengan membawa gadget serta duduk santai di sana, Anda dapat menikmati internet gratis. Selain itu, di sekitar taman terdapat penjual makanan dan minuman. Kalau Anda datang pada hari libur, akan selalu ada hiburan yang disediakan di cafe sekitar taman yang buka mulai sore sampai malam hari. Jajanan yang dijual seperti ice cream, pizza, sate, dan lain sebagainya.

Lokasi dan Transportasi

Bambu Runcing ini berada di pusat kota Langsa, tepatnya di Jalan Jenderal Ahmad Yani, bersebelahan dengan lapangan merdeka. Anda dapat menuju ke lokasi dengan menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari pusat kota langsung saja melintasi Jalan Ahmad Yani tersebut. Sampailah Anda di lokasi, karena tempatnya berada di pinggir jalan. Belok kanan antara taman dan lapangan merdeka untuk memarkir kendaraan.

Pilihan kedua yaitu dengan kendaraan umum, naiklah angkot dengan nomor seri 01 dan 02 yang melintasi Jalan Ahmad Yani. Beritahu saja sopir untuk berhenti di Taman Bambu Runcing, maka Anda tidak akan takut terlewati. Tarif angkot tersebut sekitar Rp 3.000-Rp5.000 saja.

Tips

Jangan lupa membawa payung atau topi untuk berkunjung di tempat ini agar tidak tersengat teriknya matahari. Yang paling penting adalah, jangan mengotori taman tersebut dengan jajanan yang Anda beli dari penjual di sekitar. Tetap jagalah kebersihan seperti Anda menjaga diri Anda sendiri.

Karena sejarah adalah sesuatu yang pantas dikenang, oleh karena itu taman bambu runcing ini juga akan menjadi saksi sejarah dari masa lalu yang bisa Anda kunjungi

Semoga bermanfaat
#KeepBlogging