Dahulu Gua Tujuh dipergunakan untuk tujuan bertapa atau memperdalami ilmu tasawuf. Gua tujuh ini juga memiliki banyak cerita spiritual atau pengalaman spiritual yang berkembang di masyarakat sekitar Gua Tujuh bahkan di seluruh Aceh. Dalam salah satu cerita yang berkembang, ada seorang ulama yang menjalani aktifitas spritualnya disini dan setelah aktifitasnya selesai salah satu pintu terowongan di dalam gua ini terbuka untuk menjalani ibadah haji baginya. Mengenai cerita ini ada beberapa yang mencoba, diantaranya ada yang menjadi tidak waras, dimangsa harimau, bahkan menghilang sampai sekarang.
Menurut informasi dari warga sekitar ada seorang gadis dari Jawa Timur yang bertapa (khalwat) di dalam gua itu, pada waktu sebelumnya beberapa pemuda disekitar gua itu pernah melihat seorang gadis dan mencoba menggoda gadis itu namun tidak berhasil karena digagalkan oleh seekor sapi yang merumput disekitar gua. Setelah itu mereka melihat gadis itu lari kedalam gua dan hingga sekarang belum pernah kelihatan lagi atau menghilang.
Gua tujuh ini memiliki pintu masuk yang berdiameter 0,6 m dan lebar 15 m. Pada setiap bagian ruangan di dalam gua ini dijumpai karang-karang batu yang bergantungan berbentuk lampu kristal. Pada lantai gua juga dijumpai batu-batu karang berbentuk hidangan nasi ketan yang dulunya disiapkan untuk upacara adat, selain itu ada juga karang yang menyerupai seekor sapi jantan yang sedang tidur, serta yang paling unik adalah batu gunung yang menyerupai sebuah pelaminan lengkap dengan segala macam asesorisnya. Tentu kuat dugaan bahwa dalam objek wisata purbakala Gua Tujuh Pidie ini manusia pernah menjadikannya sebagai tempat yang sakral atau melakukan aktifitas lainnya.
Masyarakat sangat terbantu dengan gua ini, karena dengan adanya sarang burung walet membantu ekonomi masyarakat. Tidak hanya itu saja, masyarakat setempat dan juga masyarakat Aceh juga percaya bahwa gua ini merupakan gua suci yang disinggahi oleh ulama-ulama atau aulia-aulia Allah untuk menjalankan khalwatnya (penyerahan diri dalam ilmu tasawuf) untuk lebih dekat dengan Allah.
Selain itu banyak misteri yang belum terpecahkan di objek wisata purbakala Gua Tujuh Pidie ini, terutama tentang terowongannya. Hingga sekarangpun belum ada peneliti yang melakukan penelitian ke Gua Tujuh.
Sumber : Acehliterature
Semoga bermanfaat
#KeepBlogging