Kabupaten Aceh Tamiang merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Timur, dimana kata Tamiang berasal dari kata Da Miang. Kabupaten ini terletak di perbatasan antara Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
Wilayah ini juga dikenal dengan nama Bumi Muda Sedia, karena pada tahun 1330-1336 M daerah ini dipimpin oleh Raja Muda Sedia. Kabupaten Aceh Tamiang berjarak sekitar 250 km dari kota Medan.
Posisinya yang strategis, membuat harga barang di wilayah ini relatif lebih murah dibandingkan dengan wilayah Aceh lainnya. Apabila wisatawan berangkat dari kota Banda Aceh, wisatawan akan menempuh jarak yang cukup jauh yaitu sekitar 468 km untuk menuju ke Kabupaten Aceh Tamiang.
Nama sebenarnya dari air terjun 17 tingkat adalah air terjun Sangka Pane atau Tansar. Arti dari kata Tansar berdasarkan bahasa Tamiang adalah air terjun tinggi. Bagi wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata ini, wisatawan dapat menikmati keindahan pesona alam air terjun yang masih alami, udaranya yang bersih dan sejuk, serta dapat merasakan kesegaran airnya.
Terutama pada hari libur, jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini semakin bertambah. Mereka pergi bertamasya bersama dengan teman atau keluarga untuk menyaksikan pemandangan alam yang indah serta pesona air terjun yang cantik.
Kecantikan dari air terjun Sangka Pane sungguh luar biasa, karena obyek wisata ini memiliki keunikan dimana terdapat 17 tingkatan air terjun. Sebagian sumber mengatakan bahwa air terjun 17 tingkat hanya memiliki 7 tingkatan.
Perbedaan pendapat ini justru membuat para wisatawan penasaran dengan air terjun tersebut. Mereka segera menyediakan waktu untuk berkunjung ke air terjun 17 tingkat.
Setelah sampai di lokasi wisata, mereka menghitung langsung jumlah tingkatan yang ada pada air terjun ini. Bahkan, ada pendapat dari salah satu penduduk yang mengatakan bahwa air terjun Sangka Pane memiliki 20 tingkatan.
Transportasi Untuk Menuju Ke Air Terjun Sangka Pane
Sangat disayangkan karena lokasi air terjun 17 Tingkat belum bisa dicapai dengan menggunakan kendaraan. Wisatawan harus berjalan kaki melalui jalan setapak untuk menuju ke lokasi air terjun.
Jika wisatawan berangkat dari pusat ibukota Aceh Tamiang yaitu Karang Baru, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 50 km. Namun, lokasi wisata ini akan lebih dekat jika wisatawan memulai perjalanan dari ibukota Kecamatan Bandar Pusaka yaitu Babo dimana jaraknya hanya 8 km. Wisatawan dapat menyewa mobil untuk menuju ke tempat wisata ini.
Selama perjalanan, wisatawan akan melalui rute yang penuh dengan tanjakan dan turunan serta berkelok-kelok. Setelah mendekati lokasi wisata, mobil harus berhenti sebelum wisatawan dapat melihat keindahan air terjun 17 Tingkat.
Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan cara berjalan kaki menelusuri jalan setapak yang cukup jauh sekitar 2 km. Wisatawan akan berjumpa dengan jalan menurun yang lumayan tajam, wah... inilah tantangannya karena pada saat pulang, wisatawan harus mendaki jalan tersebut.
Namun jerih payah ini dapat segera terbayarkan, karena begitu sampai di lokasi rasa lelah tersebut akan segera hilang.
Kuliner
Belacan Tutuk adalah penyedap makanan khas dari kabupaten Aceh Tamiang. Produk ini terbuat dari udang sabu. Apabila sedang tidak musim udang sabu, maka sangat sulit untuk mencari Belacan Tutuk di pasar. Penyedap makanan ini mirip dengan terasi, tetapi dari rasa tentu sedikit berbeda.
Selain itu terdapat juga ikan Cang Rebung yang mempunyai arti ikan kering sebagai alternatif lauk apabila hasil laut berlimpah. Proses pengeringan ikan tersebut dilakukan secara alami.
Persiapan
- Bagi wisatawan yang ingin bermain air atau berenang di dalam kolam air terjun 17 tingkat, wisatawan harus mempersiapkan pakaian ganti.
- Mengabadikan keindahan dan keunikan dari air terjun 17 tingkat ini, tentunya akan menjadi sebuah kenangan yang tidak bisa dilupakan. Oleh karena itu, wisatawan jangan lupa untuk membawa kamera.
- Untuk berjaga-jaga, pastikan di dalam tas tersedia kotak P3K yang berisi obat-obatan untuk penanganan luka ringan.
- Wisatawan jangan berlebihan dalam membawa makanan dan minuman, agar tidak menjadi penghambat selama perjalanan akibat beban yang terlalu berat.
Karena memiliki 17 tingkatan, kita akan melewati antara satu air terjun dengan air terjun lainnya. Saat musim kemarau, antara alur dan bebatuan bisa dilalui dengan berjalan kaki sambil mendengar deru suara air terjun yang bergemuruh. Sayangnya, air terjun Sangka Pane tidak ditangani untuk objek pariwisata.
Semoga bermanfaat
#KeepBloging